Jakarta (ANTARA News) - Aktivitas dua gunung api di Sumatera Barat (Sumbar), Gunung Talang dan Gunung Marapi, pasca terjadi gempa tektonik pada pekan lalu, sempat mengalami peningkatan dari segi kegempaan vulkanik dalamnya. "Seperti di Gunung Talang dua hari pasca gempa, kegempaan vulkanik dalamnya mencapai 273 kali/hari," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Dr Surono, ketika dihubungi ANTARA News, di Jakarta, Senin. Kendati demikian, status kedua gunung api tersebut, belum dinaikkan mengingat perkembangan aktifitasnya yang semakin menurun. Saat ini, status Gunung Talang masih "Waspada" atau Level II dan Gunung Marapi "Aktif normal" atau Level I. Selain itu, kata dia, secara visual aktifitas kedua gunung api di Sumbar itu, tidak menunjukkan ada perubahan yang berarti pasca terjadinya gempa yang berkekuatan sekitar 6 Skala Richter (SR). "Penetapan status kedua gunung api itu, akan kita kaji sampai satu minggu ke depan," katanya. Kondisi serupa ditetapkan pula pada Gunung Api Tandikat di Sumatera Barat, yang pasca gempa lalu dikhawatirkan akan terjadi peningkatan aktivitasnya, namun sampai sekarang belum menunjukkan ke arah peningkatan tajam. "Status Gunung Tandikat sendiri sampai sekarang masih Aktif Normal," katanya. Sebelumnya, dilaporkan aktivitas ketiga gunung api tersebut, dikhawatirkan akan meningkat pasca gempa bumi yang melanda wilayah Sumbar dan sekitarnya, yakni, Gunung Talang, Gunung Marapi dan Gunung Tandikat. Kekhawatiran itu, tidak terlepas dari pengalaman gempa yang terjadi di Mentawai, hingga meningkatkan aktifitas Gunung Api Talang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007