Banda Aceh (ANTARA News) - Kepolisian bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU/MUI) terus mengusut mencari percetakan tulisan sesat dalam Al-Quran yang dilaporkan beredar di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)."Polisi sedang melakukan penyelidikan dan terus mengusut kasus tulisan sesat dalam Al-Quran yang ditemukan warga di Gayo Lues," kata Kabid Humas Polda NAD, Kombes (Pol) Jodi Heriyadi kepada ANTARA News di Banda Aceh, Senin.Hal itu disampaikan menyusul penemuan adanya tulisan sesat yang dinilai sangat menganggu perasaan umat Islam yang diselipkan dalam Al-Quran. Polisi melakukan koordinasi dan melibatkan MPU Gayo Lues untuk menyelidiki kasus tersebut, katanya."Yang jelas, Kapolda Irjen (Pol) Bachrumsyah Kasman, telah memerintahkan Kapolres Gayo Lues untuk melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut," tambahnya. Dia menjelaskan, pengusutan tersebut akan diarahkan untuk mencari percetakan yang telah menyelipkan tulisan sesat dalam Al-Quran. "Kita cari terus percetakan yang mencetak Al-Quran tersebut. Kenapa tulisan sesat itu dimasukkan dalam kitab suci umat Islam tersebut," jelas dia. Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan, tokoh masyarakat, adat dan pemuka Islam di kabupaten pedalaman Aceh, Gayo Lues, mengutuk keras pelaku yang telah menyelipkan tulisan sesat dalam Al-Quran.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007