Hari Kartini ini juga menjadi hari peluncuran buku otobiografi Mooryati, Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru. Perempuan keraton Surakarta kelahiran 5 Januari 1928 ini juga salah satu cucu dari Pakubuwono X. Sebagai pebisnis, dia justru memulai usaha kosmetika tradisional Jawa pada usia 45 tahun.
"Sebagai pemimpin dia mau turun langsung ke bawah, sama seperti yang lain," kata Kezia.
Gebrakan Mooryati sebagai puteri keraton yang berani menerobos tradisi untuk berbisnis serta mau mengikuti perkembangan zaman juga dikagumi Kezia.
Hal ini menjadi pelajaran bagi semua perempuan Indonesia, kata Kezia, bahwa setiap orang punya potensi luar biasa yang bisa dikembangkan di dalam mau pun luar rumah.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016