Padang (ANTARA News) - Bantuan bagi korban gempa di Sumbar kini terus mengalir, di antaranya berasal dari sumbangan para perantau berdomisili pada sejumlah daerah di Indonesia, dengan dana yang telah terhimpun untuk saat ini mencapai Rp2 miliar. "Kita cukup banyak menerima simpati dan sumbangan dari perantau Minang, ada yang diantar ke posko dan sebagian lagi langsung ke lokasi bencana," kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, di Padang, Senin. Sumbangan perantau itu, di antaranya berasal dari Ikatan Perantau Minang Riau (IPMR) menyumbang Rp500 juta, juga asal anggota DPR senilai Rp560 juta. "Kita juga menerima banyak ucapan simpati dan berlangsungkawa dari perantau tersebut, dan hal itu memberi dukungan moril bagi pemerintah dan masyarakat," katanya. Selain itu, rasa simpati dan bantuan juga datang dari sejumlah negara, di antaranya Kanada, Uni Emiran Arab, Malaysia dan lembaga internasional. Semua bantuan berupa bahan makanan, pakaian dan obat-obatan itu dihimpun di posko bencana gempa di Aula Pemprov Sumbar yang menyiagakan petugasnya selama 24 jam. Menurut Ketua IPMR, Basrizal Koto, bantuan yang diberikan itu satu wujud simpati para perantau terhadap musibah menimpa kampung halamannya. "Menetes air mata ini, melihat dan mendengar berita betapa porak porandanya nagari di Sumbar dihantam gempa," katanya, seraya menambahkan pihaknya juga akan kembali menghimpun dana dari perantau untuk disalurkan ke masyarakat. "Insya Allah kita akan memberitahu dan menggalang dana dari perantau untuk membantu pembangunan sejumlah infrastruktur yang rusak terutama masjid dan mushala," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007