Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan petugas Bendung Kali Bekasi untuk membuka pintu Bendung agar situasi banjir di permukiman bantaran Kali Bekasi dapat berkurang.
"Saya minta bendung segera di buka, sebab posisi Bendung Kali Bekasi sangat strategis mengelola aliran Kali Bekasi," katanya di Bekasi, Kamis.
Hal itu dikatakan Rahmat menyikapi situasi banjir yang melanda sejumlah perumahan di bantaran Kali Bekasi akibat air kiriman dari Kabupaten Bogor, Kamis (21/4) pagi.
Menurut Rahmat, banjir tersebut akibat Curah hujan di kawasan Sentul dan Bukit Hambalang Bogor yang cukup tinggi semalam.
"Bendung Kali Bekasi merupakan kewenangan Dirjen Sumber Daya Air. Kalau pintu Bendung telat dibuka, otomatis perumahan bantaran Kali Bekasi pasti banjir," katanya.
Untuk itu, pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dapat mengelola secara bersama Bendung Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan.
"Kita ingin kelola bersama bendung itu, sebab dalam waktu kurang dari 6 jam air dari Bogor sampai di Kota Bekasi melalui Kali Cikeas dan Cileungsi," katanya.
Bila proses pembukaan Bendung terlambat minima 1 jam, kata dia, sudah bisa dipastikan perumahan di sekitar bantaran seperti Pondokgede Permai, Kemang Ivy, Kemang Pratama dan lainnya terendam banjir.
Sementara itu, situasi banjir terparah terpantau di sekitar PGP dengan ketinggian sekitar 1 meter akibat kebocoran tanggul di RW8.
Banjir juga melanda Perumahan Kemang Pratama dan Pondok Mitra Lestari dengan ketinggian 15-40 sentimeter di bagian jalan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016