Kami mengatakan kepada ibu menteri bahwa aduan nelayan hari ini sama dengan tahun lalu yaitu masalah alat tangkap dan ini menunjukan bahwa belum ada jalan keluar mengenai Permen nomor 1 tentang masalah alat tangkap,"

Cirebon (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Herman Khaeron mengatakan aduan para nelayan hari ini sama dengan tahun lalu yaitu tentang masalah alat tangkap tidak ramah lingkungan yang belum ada solusi penggantiannya kepada para nelayan.

"Kami mengatakan kepada ibu menteri bahwa aduan nelayan hari ini sama dengan tahun lalu yaitu masalah alat tangkap dan ini menunjukan bahwa belum ada jalan keluar mengenai Permen nomor 1 tentang masalah alat tangkap," kata Herman di Cirebon, Jabar, Rabu.

Menurutnya tujuan permen itu bagus, tapi persoalannya masih banyak nelayan yang menggunakan alat tidak ramah lingkungan dan tidak ada penggantian alat tangkap mereka.

Jadi meskipun tujuannya bagus, kalau tidak diimbangi dengan keadaan para nelayan, maka jelas akan terus terjadi gejolak seperti sekarang ini mengenai alat tangkap.

Nelayan yang menggunakan alat tangkap seperti arad, dogol dan sejenisnya itu mereka yang pada masalah ekonominya kurang dan penggantian tidak ada, jadi wajar kalau mereka menolak.

"Yang memakai alat tangkap tak ramah lingkugan itu kebanyakan yang secara ekonomi kurang," tuturnya.

Ia menambahkan sampai saat ini tidak ada program pemerintah untuk mengganti alat tangkap tidak ramah yang dilarang, sehingga nelayan jelas merasa keberatan.

"Sampai saat ini tidak ada program yang menggantikan alat tangkap itu dan wajar jika mereka menolak keras permen tentang alat tangkap," tambahnya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016