Kita memang yang pertama kali secara resmi mengajukan PSSI untuk menggdlsr KLB ..."

Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang meminta PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) karena kepengurusan induk sepak bola di Tanah Air yang sekarang ini sudah tidak sehat lagi.

CEO PT Mahesa Jenar (pengelola PSIS) Yoyok Sukawi pada wartawan di Semarang, Jateng, mengatakan, ada tiga persoalan yang mendorong tim ini meminta PSSI untuk menggelar KLB tetapi pada dasarnya adalah selama periode kepengurusan PSSI yang sekarang tidak ada kompetisi yang jalan.

"Surat permohonan KLB ini akan dikirimkan kepada PSSI pada Kamis (21/4) dengan tembusan kepada FIFA, AFC, dan voters karena memang itu persyaratan untuk mengirim sebuah surat," katanya menegaskan.

Ia menyebutkan, ada tiga alasan yang mendasari timnya meminta PSSI untuk menggelar KLB yaitu pertama sejak kepengurusan PSSI di bawah kepempimpinan La Nyala Mattalitti yang berjalan satu tahun lebih ini tidak menggelar kompetisi dan ini melanggar statuta organisasi.

Kemudian, dia menilai, Ketua Umum PSSI La Nyala Mattalitti sudah menjadi tersangka dalam kasus tindak pidana (menjadi DPO atau Daftar Pencarian Orang). Kondisi ini melanggar pasal 3 ayat 1,2, dan 3 pada prinsipnya Ketua PSSI sudah dtinggalkan menjadi tersangka.

"Dalam aturan PSSI tidak ada istilah ketua harian atau yang lainnya sehingga harus ada penggantian kepengurusan mulai dari ketua hingga pengurus yang di bawahnya," katanya.

Alasan yang ketiga, kata dia, integritas independen PSSI. "Tetapi yang jelas alasan kami adalah tidak ada kompetisi resmi. Organisasi PSSI tidak berjalan dengan baik sehingga harus ada perubahan," katanya.

"Kita memang yang pertama kali secara resmi mengajukan PSSI untuk menggelar KLB dan mudah-mudahan ini bisa diikuti voters lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, kalau upaya yang dilakukan PSIS ini diikuti oleh teman-teman yang lain maka dua hingga tiga minggu ke depan bisa digelar KLB karena persyaratan utama untuk menggelar KLB adalah disetujui oleh 2/3 voters.

Soal keikutsertaan PSIS pada Turnamen Sepak Bola Indonesian Soccer Competition (ISC) B, Manajer Tim PSIS Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan, timnya bergabung di Grup 4 bersama dengan PSIM Yogyakarta, Persibat Batang, Persijap Jepara, PSIR Rembang, Persipur Purwodadi, dan PPSM Sakti Magelang.

Pada babak penyisihan ini, menurut dia, menggunakan sistem home and away dan mulai bertanding pada 30 April mendatang.

"Hanya saja sampai kini kita belum mendapat jadwal pertandingannya," katanya.

Masing-masing grup ISC-B (delapan grup), kata dia, diambil dua tim teratas untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Termait subsidi untuk tim, Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, pada babak penyisihan ini tiap tim mendapat subsidi Rp400 juta.

"Dari jumlah tersebut 50 persennya diberikan saat pertandingan dimulai kemudian sisanya diberikan secara bertahap," katanya.

Jika lolos ke babak selanjutnya, dikatakannya, maka akan diberi tambahan subsidi sekitar Rp100 juta di luar hadiah bagi pemenang.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016