Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, Sabtu mengumumkan dia kembali aktif ke dunia politik, seraya berjanji akan menentang pelarangan pembukaan kantor partainya. Anwar, mantan wakil perdana menteri yang kemudian dianggap sebagai pembangkang, mengatakan dia berencana meraih jabatan presiden partai oposisi, Partai Keadilan, dalam tahun ini dalam upayanya menentang larangan kembali ke dunia politik, yang diterapkan sampai April 2008. Ditanya apakah dia akan bertarung dalam pemilihan ketua partai pada Juni depan, Anwar mengatakan: "Ya, ya saya akan mencalonkan. Apalagi jika saya mendapat dukungan dari partai." Ia berpendapat berkaitan dengan pemilihan ketua partai, telah diterapkan sistem yang korup dengan menggunakan pengadilan `untuk menentang hak-hak saya.` Anwar mengatakan hal itu kepada Reuters setelah menyampaikan pidato mengenai konflik Timur Tengah di Kuala Lumpur. "Saya akan berjuang. Saya tak peduli dengan (larangan) pemerintah." Dia segera masuk ke mobilnya setelah menyampaikan pidato, dan tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana politiknya ke depan. Anwar, 59 tahun, dipenjarakan pada tahun 1999 berkaitan dengan apa yang dia sebut sebagai tuduhan palsu korupsi dan sodomi, setelah dia berseberangan dengan perdana menteri Mahathir Mohamad, dan memimpin aksi-aksi protes anti pemerintah pada menjelang gerakan `reformasi` yang menutut reformasi politik. Dia dibebaskan dari penjara pada September 2004 setelah dia dituduh bersalah melakukan sodomi. Namun untuk tuduhan korupsinya, pada saat ini dia masih menjalani hukuman, sehingga dia dilarang untuk melakukan kegiatan politik, atau membuka kantor politiknya sampai April 2008. Pemerintah diperkirakan akan menyerukan dilakukannya pemilihan umum lebih awal, sekitar akhir tahun ini. Dalam hal ini, Anwar tidak bisa bergiat untuk menjadi anggota parlemen, dan dia harus menunggu sampai pemilu berikutnya. Seorang tokoh partai mengatakan, anggota Partai Keadilan menyambut keinginan Anwar untuk tampil dan bertarung dalam pemilihan jika memungkinkan. "Sebagai warga partai kami akan usulkan namanya, untuk dicalonkan sebagai pemimpin kami pada pemilihan yang akan datang, dalam bulan Juni," kata bendahara partai, Khalid Ibrahim. Dia menambahkan, setiap cabang dalam sidang umum mereka dan keputusan-keputusan mereka mengatakan, bahwa mereka menginginkan Anwar memimpin partai ini. "Karenanya, jika dilangsungkan pemilihan umum kami mengharapkan dia dicalonkan, dan juga ikut ambil bagian dalam pemilihan," kata Khalid, seraya menambahkan, dia berpendapat bahwa pemilu tersebut akan diselenggarakan dalam tahun ini. (*)

Copyright © ANTARA 2007