Kami masih mencari penyebab korban tewas dan ditemukan mengapung di laut. Dugaan sementara, kepala sekolah itu terjatuh saat berada di atas klotok ketika hendak ke Balikpapan."

Samarinda (ANTARA News) - Kepala Sekolah SD Negeri 016 Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Cecep Supriadi (51), ditemukan tewas mengapung di tengah laut perairan Teluk Balikpapan, Selasa sekitar 18.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Cheery Sinta Simamora, kepada wartawan di Penajam, Selasa malam menyatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh motoris "speedboat" yang sedang melintas di perairan Teluk Balikpapan.

Menurut keterangan saksi mata lanjut dia, saat ditemukan Cecep Supriadi, masih menggunakan PDH (pakaian dinas harian) Pegawai Negeri sipil atau PNS berwarna coklat muda.

"Kami masih mencari penyebab korban tewas dan ditemukan mengapung di laut. Dugaan sementara, kepala sekolah itu terjatuh saat berada di atas klotok ketika hendak ke Balikpapan," kata Cheery Sinta Simamora.

"Bapak empat anak itu murni tewas tenggelam, karena dari hasil otopsi pada tubuh korban tidak ditemukan luka atau lebam," jelasnya.

Kabar tewasnya Cecep Supriadi tersebut, membuat heboh pejabat dan tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pasalnya, sebelum ditemukan mengapung dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Teluk Balikpapan, pada Selasa siang, Cecep Supriadi sempat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk konsultasi terkait pendataan aset di sekolah.

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016