Dua gol yang mempermalukan tim Juku Eja di kandangnya tersebut masing-masing diciptakan Bio Paulin melalui sundulan pada menit 43 serta gol Fernando Pahabol pada saat pertandingan memasuki menit 89.
Kemenangan atas PSM Makassar membuat tim Mutiara Hitam tampil sebagai yang terbaik setelah mampu meraih dua kemenangan dari dua pertandingan. Untuk pertandingan pertama juga sukses menumbangkan Bali united Pusam dengan skor 2-1.
Jalannya pertandingan, mengawali laga dengan rasa percaya diri yang tinggi membuat PSM langsung menerapkan strategi penyerangan. Sejumlah peluang juga dihasilkan tim PSM meski tidak mampu membuahkan gol.
Sebaliknya tim Persipura dengan permainan khasnya juga terlihat cukup santai dengan pola yang diterapkan pelatih PSM Luciano Leandro. Para pemain Mutiara Hitam itu juga tidak mau kalah untuk melakukan serangan yang berbahaya.
Tim tamu akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui gol pemain naturalisasi Bio Paulin. Gol ini berawal dari tendangan sudut yang mampu disundul dengan baik sekaligus mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tamu. Skor ini juga tidak berubah hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar yang ingin segera mengejar ketertinggalan kembali tampil lebih terbuka. Mengandalkan skill individu Alex Souza yang cukup lincah juga cukup sukses mengancam pertahanan Pesipura.
Namun ketenangan pemain belakang yang dikawal Bio Paulin membuat upaya PSM Makassar untuk menyamakan kedudukan gagal terwujud.
Melihat sulitnya menembus pertahanan Persipura, Pelatih luciano Leandro melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain sekaligus yakni Ferdinand Sinaga menggantikan Rahmat dan penjaga gawang David Arianto digantikan Dimas Galih.
Pergantian ini sedikit membantu mempertajam serangan PSM. Bahkan Ferdinand Sinaga yang baru saja masuk, berhasil melesakkan tenangan spekulasi meski tendanganya masih mengalir jauh di sisi kiri tiang gawang Persipura.
Pelatih kembali melakuan pergantian dengan memasukkan Maldini Pali menggantikan Lamine untuk meningkatkan tempo penyerangan. Sayang upaya ini kembali buntu dan skor tetap tidak berubah.
Memasuki menit ke 70, wasit yang memimpin pertandingan akhirnya menghentikan laga akibat ulah suporter PSM Makassar di bagian tribun utara dan selatan yang menyalakan kembang api dan flare dan mengganggu pandangan.
Pertandingan dilanjutkan kembali dan kedua tim kembali melakukan jual beli serangan. Sayang PSM yang berambisi mengejar ketertinggalan justru kembali harus kebobolan melalui kaki Fernando Pahabol pada saat pertandingan memasuki menit 89 sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 untuk kemenagan Persipura.
Gol dari Pahabol juga menjadi gol terakhir yang berhasil dilesakkan dalam pertandingan persahabatan tersebut.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016