Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia akan bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan untuk membangun gedung baru berkonsep bangunan hijau di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja.

Dalam keterangan pers BNI yang diterima di Jakarta, Selasa, disebutkan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) gedung Menara BNI seluas 14.817 meter persegi dengan total konstruksi 64.061 meter persegi ini telah dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan, tujuan pembangunan Menara BNI adalah sebagai upaya optimalisasi aset yang dimiliki BNI serta untuk efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor yang terus berkembang.

Saat ini, kebutuhan sewa ruang kantor untuk kantor pusat mencapai 29.677,33 meter persegi, sehingga dengan dibangunnya Menara BNI ini akan secara signifikan mengurangi kebutuhan sewa ruang dan efisiensi biaya.

"BNI juga ingin memiliki gedung baru yang iconik, inovatif, fleksibel, dan tanggap terhadap perkembangan zaman, yang kami rencanakan untuk digunakan sebagai pusat aktivitas Consumer Banking BNI," ujar Baiquni.

Menara BNI yang direncanakan memiliki satu ruang basement, satu semi basement, satu ground floor, 30 lantai, satu ruang atap dan satu parapet roof ini akan dibangun dengan konsep bangunan hijau yang disertifikasi Green Building Council Indonesia.

Konsep bangunan hijau yang akan diimplementasikan antara lain adalah Ruang Terbuka Hijau yang cukup luas, serapan tangkapan hujan yang maksimal, penyediaan parkir sepeda, serta fasilitas shower yang mendukung "bike to work".

Selain itu, ada efisiensi penggunaan energi dengan passive design dan active design, serta sensor cahaya yang secara otomatis mematikan lampu saat matahari bersinar cukup terang, serta penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan.

Penerapan konsep hijau itu akan menurunkan konsumsi energi hingga 30 persen dibandingkan gedung konvensional serta tidak menambah beban saluran air kota karena adanya konsep "zero run-off rainfall", dan menekan "sick building syndrome" yang sering dialami karyawan kantoran.

"Dengan sertifikasi tersebut, kami mengharapkan Menara BNI akan menjadi panutan gedung ramah lingkungan yang akan menginspirasi investor lain untuk menanamkan modal dengan membangun gedung berkonsep bangunan hijau," ujar Baiquni.

Sementara itu, keunggulan lain Menara BNI adalah konsep menara yang menyerupai siluet tunas, atau bambu yang merepresentasikan perkembangan BNI dalam konteks pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016