Lebak (ANTARA news) - Saida (56) orangtua korban mutilasi di Desa Telagasari RT 12/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang bernama Nur Astiyah (34) mengharapkan segera dikebumikan di kampung halaman di Desa Kadu Jajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami minta mayat anakku itu bisa dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan," kata Saida di kediamannya Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa.
Saat ini, jenazah Nur Astiyah masih berada di rumah sakit dan belum bisa dipulangkan ke kampung halaman.
Petugas masih memerlukan jenazah korban untuk mengambil sampel DNA itu.
Sebelum Nur dibunuh dan dimutilasi sempat menanyakan kabar kedua anaknya yang diasuh Saida.
Namun, orangtua korban menjawab kedua anaknya dalam kondisi sehat.
Anak keduanya itu tewas dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku AG di rumah kontrakan di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Kami tidak menyangka anaknya itu yang sudah berbadan dua tewas dan sangat mengerikan dengan cara dimutilasi," katanya.
Menurut dia, dirinya berharap anaknya itu bisa segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan.
Selain itu juga pelaku mutilasi segera ditangkap petugas dan dihukum seberat-beratnya.
"Kami sebelumnya memiliki firasat buruk setelah menerima telepon seluler dari Nur, namun tiba-tiba foto korban yang tergantung di dinding rumah terjatuh," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016