Kalau orang melangkah dengan suudzon, maka dampaknya segala sesuatu yang ada di hadapannya akan dianggap salah semua..sepanjang dia belum dinyatakan bersalah, jangan menghakimi

Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Muhammad Idrus meminta semua pihak tidak berburuk sangka terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok atas tudingan keterlibatan sang gubernur dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

"Sepanjang dia belum dinyatakan bersalah jangan suudzon (berburuk sangka). Kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Idrus saat silahturahmi dengan Ketua DPW Partai Amanat Nasional Eko Hendro Purnomo di Jakarta, Selasa.

Menurut Idrus, sebaiknya semua pihak mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan membongkar kasus suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

"Kalau orang melangkah dengan suudzon, maka dampaknya segala sesuatu yang ada di hadapannya akan dianggap salah semua. Jadi sepanjang dia (Ahok) belum dinyatakan bersalah, jangan menghakimi," ujar Idrus lagi.

Ahok dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras dan suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Belum lama ini Ahok telah dimintai keterangan oleh KPK.

Berkaitan dengan silahturahminya dengan Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Idrus menyatakan akan mendaftarkan diri manakala PAN membuka pendaftaran calon gubernur DKI Jakarta.

Idrus menegaskan diria akan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, bukan wakil gubernur.

"Alhamdullillah kemarin saya sudah ambil formulir pendaftaran di Demokrat. Nah, mudah-mudahan PAN juga membuka pendaftaran. Kalau silahturahmi saja saya hadir, apalagi ambil formulir pendaftaran dari PAN," kata Idrus.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016