Kepala Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menyampaikan, harga saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk pada 8 April ditutup sebesar Rp84 dan menjadi Rp213 pada 18 April, naik Rp129 atau 153,57 persen.
"Maka Bursa Efek Indonesia perlu melakukan suspensi perdagangan saham NIKL di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 19 April 2016 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut," katanya.
Ia mengharapkan para pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Berdasarkan laporan Pelat Timah Nusantara Tbk kepada BEI, perseroan merencanakan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 Mei 2016 menyusul pengunduran diri Kazumasa Shinkai sebagai Komisaris Utama Pelat Timah Nusantara Tbk.
Sementara itu dalam kinerja keuangan perseroan tahun 2015, Pelat Timah Nusantara Tbk membukukan kerugian sebesar 6,01 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,85 juta dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016