Bandarlampung (ANTARA News) - Ratusan film karya peserta berbagai kota di Indonesia mengikuti Festival Film Indie Lampung 2016 yang kembali digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, 18 April hingga 7 Mei.
Ketua Pelaksana Festival Film Indie Lampung (FFIL) 2016 Nesa Nugraha, di Bandarlampung, Senin, menyebutkan pada festival film indie ke-4 tahun ini sebanyak 106 film karya peserta akan disuguhkan bagi pencinta film indie dalam screening film di Aula Pascasarjana Kampus IBI Darmajaya pada 18-29 April 2016.
Setiap harinya akan ada 20 film yang diputar. Pada hari pertama, film berjudul "Dijawab" (Jakarta), "Its Not Your Home" (Bandung), "The Letter" (Yogyakarta), "8" (Yogyakarta), dan "Wish" (Yogyakarta) menjadi film yang diputar awal pada acara festival film pendek tahunan tersebut.
Selanjutnya secara bergiliran, seluruh film peserta akan ditayangkan.
Nesa menyatakan, FFIL 206 ini mengusung tema "Buat Cerita Filmmu Lebih Berwarna", dan bertujuan menjadi ajang ekspresi dan unjuk prestasi bagi kalangan muda sineas perfilman indie tingkat nasional.
"Ini menjadi kali ke-4 Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club atau DCFC IBI Darmajaya menyelenggarakan kompetisi film tingkat nasional. Tak hanya diikuti peserta dari Lampung, FFIL 2016 juga diikuti peserta dari Bali, Makassar, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan kota besar lainnya di Indonesia," ujarnya lagi.
Nesa mengungkapkan, sebanyak 106 peserta itu akan memperebutkan 14 kategori terbaik pada malam anugerah, 7 Mei mendatang.
Kategori tersebut yakni film terbaik, sutradara terbaik, ide cerita terbaik, film Lampung terbaik, film terfavorit kategori umum, film terfavorit kategori Lampung, editor terbaik, kameramen terbaik, penata musik terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, pemeran pendukung wanita terbaik, dan kategori film pelajar.
"Selain screening film, tiga juri nasional FFIL 2016 juga akan berbagi ilmu tentang perfilman di Coaching Clinic, 6 Mei mendatang, yaitu Wahyu Nugroho S, Rahabi Mandra, dan John de Rantan," katanya pula.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Muprihan Thaib SSos MM mengapresiasi kegiatan FFIL 2016 tersebut.
Ia berharap, melalui ajang ini dapat memotivasi jiwa filmmaker anak muda Indonesia untuk giat membangun dan memajukan perfilman di negeri sendiri.
Menurutnya, karya perfilman merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah. Karenanya, ia mengimbau kepada mahasiswa untuk bisa mengapresiasi sebuah karya.
"Festival film indie tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap para pencinta film yang telah melahirkan karya-karya terbaiknya. Semoga event ini dapat memotivasi peserta untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya, serta merangsang minat masyarakat untuk memajukan industri perfilman Indonesia khususnya di Lampung," katanya pula.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016