Solok (ANTARA News) - Dana Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-Anak (UNICEF) pada Minggu membangun 130 tenda sebagai sekolah darurat bagi belasan ribu pelajar SD, SLTP dan SMA di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), yang sekolahnya hancur akibat guncangan gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) pada Selasa (6/3). "Sejumlah relawan sejak pagi tadi sibuk memasang tenda bantuan UNICEF itu, agar proses belajar mengajarnya siswa pulih kembali," kata Bupati Solok, Gusmal, kepada ANTARA News, Minggu. Pemulihan proses belajar mengajar di Kab Solok cukup berat karena, satu daerah terparah kerusakan dan kerugiannya akibat gempa. Hingga kini (data sementara) di Kabupaten Solok tercatat bangunan yang rusak 2.952 unit, 16 orang meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan bangunan, sedangkan kerugian materil sekolah dan prasarana jalan mencapai Rp43 miliar lebih. Pemasangan tenda dibantu aparat TNI dapat diselesaikan satu hari dan dijadwalkan pelajar bisa belajar kembali Senin (12/3) pagi. Terkait peralatan belajar, kata dia, masih banyak yang bisa diselamatkan paskagempa, sedangkan kekurangan peralatan lainnya bisa dibeli sementara mengunakan dana tanggap darurat kabupaten. "Proses belajar mengajar di Kabupaten Solok perlu segera dipulihkan, sebab pelajar saat ini sedang menghadapi persiapan ujian caturwulan," katanya. Sekolah terparah hancur dan hangus paskagempa di Solok di antaranya SD 02 Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, gedungnya rusak parah dan tidak bisa ditempati, dan tercatat seorang guru meninggal, seorang lainnya kritis dan tiga orang menjalani rawat inap. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007