Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik 41,97 poin menjelang pengumuman data ekonomi serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 20-21 April.
IHSG menguat 41,97 poin atau 0,86 persen menjadi 4.865,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 10,30 poin (1,22 persen) menjadi 844,90.
"Pekan ini, data ekonomi yang akan dirilis di antaranya jumlah investasi langsung asing serta pinjaman luar negeri, sentimennya masih cukup positif, serta hasil rapat RDG BI," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Namun, lanjut William, pergerakan indeks BEI masih dalam fase konsolidasi dan berpotensi tertahan lajunya mengingat kenaikan yang terjadi masih bersifat teknikal dan spekulatif.
"Harga minyak mentah dunia bergerak turun akibat belum tercapainya kesepakatan untuk membatasi level produksi di Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC), kondisi itu dapat menahan laju indeks BEI," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, berkurangnya tekanan jual pada saham-saham perbankan menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG meski dibayangi kekhawatiran harga minyak yang terkoreksi.
"Kondisi harga minyak yang menurun cukup mengkhawatirkan bagi investor di pasar saham," katanya.
Terpantau harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin (18/4) sore , berada di level 39,15 dolar AS per barel, turun tiga persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 42,00 dolar AS per barel, melemah 2,55 persen.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 249.976 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,39 miliar lembar saham senilai Rp5,77 triliun. Sebanyak 147 saham mengalami kenaikan, 117 saham turun, dan 95 saham tidak bergerak.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 154,97 poin (0,73 persen) ke level 21.161,50, indeks Nikkei turun 572,08 poin (3,40 persen) ke level 16.275,95, dan Straits Times melemah 6,19 poin (0,21 persen) ke posisi 2.917,75.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016