Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bengkalis melumpuhkan seorang bandar narkoba yang diketahui merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional.
"Pelaku diduga kuat merupakan bagian dari jaringan Malaysia," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan pelaku berinisial Uw (39) itu dilumpuhkan oleh petugas yang telah mengintai gerak-gerik pelaku di Pulau Rupat, Bengkalis. Pulau Rupat merupakan salah satu pulau terluar di Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia.
Menurut Guntur, polisi yang telah mengantongi identitas pelaku selanjutnya berpura-pura memesan sejumlah paket sabu-sabu kepada tersangka pada Jumat lalu (15/4).
"Kita melakukan penyamaran dengan memesan sabu-sabu. Penyamaran itu berhasil, petugas langsung melakukan rencana transaksi," urainya.
Saat transaksi akan dilakukan, petugas langsung berusaha melakukan penangkapan. Hanya saja, pelaku yang berbadan kekar dan memiliki tato di sekujur tubuhnya itu berusaha melawan dengan cara merampas pistol petugas.
Akan tetapi, sejumlah petugas yang bersiaga tidak jauh dari lokasi transaksi langsung bertindak tegas dengan memuntahkan tiga butir timah panas ke arah tersangka.
"Petugas kita terpaksa melakukan penembakan terukur pada bagian kaki dan pinggang," jelasnya.
Saat ini tersangka yang telah mendapatkan perawatan di rumah sakit diperiksa intensif di Mapolres Bengkalis. Guntur mengatakan bahwa pihaknya akan terus membongkar jaringan narkoba asal negeri jiran itu.
Sementara itu, dari penangkapan itu polisi mengamankan narkoba senilai ratusan juta rupiah dan uang tunai sebesar Rp100 juta.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016