Kendari (ANTARA News) 15/4 (Antara) - MPR RI melakukan Sosialisasi Empat Pilar dengan metode out bond sasarannya adalah agar para pemuda dan mahasiswa memahami nilai-nilai Empat Pilar dan menguatkan wawasan kebangsaan.

"Sosialisasi Empat Pilar dengan metode out bond ini sangat tepat untuk pemuda dan mahasiswa saat ini," kata Anggota Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Abidin Fikri, ketika membuka Sosialisasi Empat Pilar yang diikuti 100 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi se-Sulawesi Tenggara, di Kendari, Jumat.

Hadir pada pembukaan Sosialisasi Empat Pilar di Kendari antara lain, beberapa anggota Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI serta pejabat dari Provinsi Sulawesi Tenggara seperti Asisten Bidang Umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Wakil Rektor II Universitas Halu Oleo.

Menurut Abidin Fikri, kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dengan metode out bond sudah beberapa kali dilakukan MPR RI terhadap pemuda dan mahasiswa.

"Sasarannya agar para pemuda dan mahasiswa dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar sekaligus wawasan kebangsaan," katanya.

Empat Pilar meliputi, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Abidin melihat, para mahasiswa adalah generasi baru yakni pemuda yang lahir pada tahun 1990-an.

Generasi baru ini, kata dia, tidak mengalami masa perjuangan kemerdekaan, proses kemerdekaan, dan dinamika berbangsa dan bernegara di awal kemerdekaan.

"Padahal, pemuda dan mahasiswa adalah agen pembaruan yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, jika pemuda dan mahasiswa tidak dibekali dengan pemahaman terhadap nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Empat Pilar, jika nantinya menerima nilai-nilai dari asing yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia, maka jiwa nasionalismenya akan luntur.

Menurut dia, Sosialisasi Empat Pilar ini sangat penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami makna kehidupan berbangsa dan bernegara serta wawasan kebangsaan.

Pada kesempatan tersebut, Abidin juga mengingatkan para era keterbukaan informasi saat ini sangat banyak tantangan yang dihadapi pemuda dan mahasiswa.

Tantangan yang datang dari globalisasi ini, menurut dia, harus di sikapi secara bijak dan tepat agar bangsa Indonesia dapat bersaing di dunia internasional dan tetap tidak kehilangan jati dirinya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016