Kalau kita ke Bandung atau ke Palembang, bahasa lokal sangat kental. Kalau di Bandarlampung jarang sekali bertemu dengan warga di tempat umum seperti mal, pasar atau lainnya yang berbahasa Lampung,"Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan hotel di "Kota Tapis Berseri" wajib memutar lagu daerah agar wisatawan yang datang mengetahui budaya di ibu kota Provinsi Lampung ini.
"Setiap hotel harus memutar lagu daerah dan bila perlu wajib memiliki satu pemain gitar klasik Lampung," kata dia, Bandarlampung, Minggu.
Kota Bandarlampung menjadi salah satu tempat beristirahat bagi wisatawan yang akan melancong ke wilayah lain, sehingga hotel di kota ini seharusnya bisa memperkenalkan budaya asli di sini.
Menurutnya, dengan memperkenalkan budaya asli akan berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
"Budaya Lampung harus bisa dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri," kata dia lagi.
Bukan hanya itu, menurut Herman, sebagai wilayah penghasil kopi setiap hotel harus bisa menyajikan minuman tersebut untuk wisatawan yang datang.
"Kita harus memperkenalkan kopi asli Lampung, sehingga jika ingin berkunjung tentu yang diingat pertama adalah kopinya," ujar dia.
Jika semua hotel mengikuti aturan ini, tentunya akan semakin banyak wisatawan yang datang dan berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat.
Selain itu, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi dan pemain gitar klasik Lampung yang jasanya dipakai di hotel tersebut.
"Kita harus terus mempromosikan budaya asli Lampung agar lebih dikenal dan menjadi salah satu tujuan wisata baru," kata Herman pula.
Beberapa warga mendukung upaya pelestarian dan pengembangan budaya daerah khususnya bahasa Lampung agar bisa digunakan dalam keseharian.
"Kalau kita ke Bandung atau ke Palembang, bahasa lokal sangat kental. Kalau di Bandarlampung jarang sekali bertemu dengan warga di tempat umum seperti mal, pasar atau lainnya yang berbahasa Lampung," kata Sugiri, warga Bandarlampung asal Yogyakarta.
Karena itu, ia mengaku ingin sekali belajar berbahasa Lampung untuk dapat digunakan sehari-hari.
Pewarta: Subaqyo/Roy
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016