Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 21 prajurit Brigif-1 Marinir dibawah pimpinan Kapten Marinir Yusman Efendi yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) di Darfur, Sudan, Afrika, tiba di Surabaya.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Suleman dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu, menyatakan kedatangan Satgas Kontingen Garuda itu disambut Danbrigif-1 Marinir Kolonel Marinir Sugianto di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, 15 April lalu.
Dalam sambutannya, Komandan Brigif-1 Marinir menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh prajurit Brigif-1 Mar yang telah melaksanakan penugasan ke luar negeri tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid di Darfur, Sudan, Afrika.
"Penugasan yang kalian laksanakan ini merupakan sebagian dari tinta emas Korps Marinir dan bukti bahwa Korps Marinir selalu hadir dalam setiap Palagan, baik dalam negeri maupun pada tingkat Internasional dalam misi perdamaian dunia dibawah naungan bendera PBB," tegasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Brigif-1 Marinir itu mengharapkan agar memberikan pengalaman penugasan tentang hal-hal yang positif kepada prajurit yang belum pernah melaksanakan penugasan, sehingga dapat dijadikan sebagai pendorong dan motivasi untuk tergabung dalam penugasan internasional yang akan datang.
Sementara itu, tujuh prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XX menyandang pangkat baru satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula periode 1 April 2016 dengan rincian seorang dari Sertu ke Serka, seorang dari Serda ke Sertu, tiga orang dari Koptu ke Kopka, dan dua orang dari Kopda ke Koptu.
Upacara kenaikan pangkat anggota Satgasmar Ambalat XX itu dipimpin Komandan Satgasmar Ambalat XX Kapten Marinir Deny Aprianto Putro di lapangan apel Pos Kotis Satgasmar Ambalat XX Dusun Sei Bajau Indah, Tanjung Aru, Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara, 14 April 2016.
Sebelumnya (13/4), Satgas Pengamanan Bandara Internasional Juanda Surabaya yang terdiri dari TNI Angkatan Laut dan petugas Aviation Security (Avsec) menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 370 gram.
Barang terlarang tersebut dibawa oleh tersangka Umar (50) dan Niatun (40) yang keduanya adalah warga Dusun Gunung Balada, Desa Batu Kerbai, Kecamatan Pamekasan, Madura, yang baru saja turun dari pesawat Air Ais AK-362 setelah melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur.
Penangkapan bermula dari kecurigaan petugas keamanan bandara terhadap barang yang dibawa oleh kedua tersangka. Barang yang terbungkus koran dan aluminium foil tersebut terdeteksi pada saat melewati X-Ray.
Untuk meyakinkan kecurigaannya, petugas bandara melakukan cek ulang secara manual menggunakan narcotes ion scan dan hasilnya positif sabu-sabu.
"Hal ini menandakan bahwa penyelundupan narkoba sudah semakin canggih dan tidak kenal takut dengan ancaman hukuman yang cukup berat. Sekarang, kedua tersangka sudah diserahkan ke Ditreskoba Polda Jatim," kata Kadispen Koarmatim.
Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016