Berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan itu, Ja'afari menggambarkan sesi pertama pertemuan mereka dengan Utusan Khusus PBB sebagai "konstruktif dan bermanfaat."
"Kami berbicara tentang makalah 12 prinsip yang disampaikan oleh Utusan di hari terakhir putaran pembicaraan yang terakhir, dan sebenarnya makalah itu berdasarkan pada makalah yang kami sampaikan kepadanya pada hari pertama kami bertemu dengan dia terakhir kali," katanya seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Ia menambahkan bahwa dia telah menyampaikan pertimbangan delegasinya kepada Utusan PBB dan berharap akan menerima respons dari delegasi yang lain selama pertemuan kedua mereka, yang dijadwalkan berlangsung Senin pagi pukul 11.00 waktu setempat.
Putaran kedua pembicaraan damai yang ditujukan untuk memerantarai penyelesaian politik krisis Suriah itu telah bermula Rabu dengan Utusan Khusus PBB bertemu dengan delegasi oposisi Suriah, Komite Perundingan Tinggi (High Negotiations Committee/HNC).
Perundingan yang dimediasi PBB telah mencapai kemajuan kecil untuk mengakhiri perang lima tahun yang telah menewaskan seperempat juta orang dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal tersebut.
Putaran pertama dari tiga putaran perundingan yang dijadwalkan yang berakhir bulan lalu menghasilkan 12 poin kesamaan di antara faksi-faksi yang berperang, tapi gagal menyentuh isu transisi politik, yang menurut de Mistura akan menjadi topik utama untuk pembicaraan putaran kedua yang baru dibuka.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016