Soria membantah bahwa ia telah melakukan kesalahan, tetapi ia mengundurkan diri untuk membatasi kerusakan atas pemerintahan sementara Partai Rakyat (PP), setelah pengungkapan dugaan hubungan dengan sebuah perusahaan "offshore" Pulau Jersey, Inggris, lapor Reuters.
Pengunduran diri itu terjadi pada saat Spanyol menghadapi kemungkinan pemilihan umum kedua pada Juni setelah pemungutan suara pada Desember yang belum rampung.
Dalam pemilihan-pemilihan umum paling akhir, PP memperoleh suara cukup memadai, kendati serangkaian skandal korupsi yang melibatkan para politisi regional tahun ini, sementara para pemilih bosan dengan kegagalan partai-partai sayap kiri untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan membentuk pemerintahan koalisi.
Kebocoran-kebocoran dari firma hukum Mossack Fonseca telah mempermalukan beberapa pemimpin dunia.
Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson mundur awal bulan ini setelah dokumen-dokumen yang terkait dengannya ke sebuah perusahaan "offshore".
Soria membantah keterlibatannya dalam sebuah perusahaan "offshore" yang diungkapkan "Panama Papers" setelah dua media Spanyol melaporkan mereka memiliki diokumen yang membuktuikan dia memimpin sebuah perusahaan "offshore" bersama dengan saudaranya.
(Uu.M016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016