Lembah Paro, Bhutan (ANTARA News) - Pasangan Bangsawan Cambridge Inggris Pangeran Willian beserta isterinya, Kate Middleton, pada Jumat mendaki ke sebuah biara Buddha di sisi pegunungan Bhutan.
Pasangan itu pergi ke tempat yang lebih tinggi dari yang pernah dikunjungi ayahnya, Pangeran Charles pada 1998 lalu.
Pangeran William beserta isterinya berpakaian santai dalam perjalanan selama tiga jam untuk mencapai apa yang disebut dengan "Sarang Harimau" yang terletak di tepi pegunungan di ketinggian 3.000 meter.
Kate mengenakan sepasang sepatu bot setinggi lutut, bawahan berwarna olive dan jaket kulit, sementara Pangeran Willian mengenakan sebuah kemeja leher terbuka dan celana panjang berwarna beige. Pasangan itu berhenti di tengah perjalanan untuk mengambil gambar dengan latar belakang Biara Taktsang Palphug yang dibangun pada abad ke-17 di seberang Lembah Paro.
Tabung Oksigen
Para petugas pengangkut ikut berpartisipasi, termasuk satu orang yang membawa tabung oksigen, namun pasangan itu, William yang berusia 33 tahun dan Kate yang satu tahun lebih tua, berhasil mendaki tanpa mendapatkan kesulitan di dataran tinggi itu.
Pasangan kerajaan itu akhirnya memiliki waktu untuk mereka sendiri pada hari keenam kunjungan mereka di India dan Bhutan, dimana mereka disambut baik oleh raja dan ratu muda negara kecil di pegunungan Himalaya itu.
Pada Sabtu, mereka akan kembali ke India untuk mengunjungi Taj Mahal, yang dibangun pada 1632 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang isterinya.
Ibu William, mendiang Puteri Diana, mengunjunginya pada 1992 lalu dan mengambil gambar di tempat itu. Ia duduk sendiri di sebuah tempat duduk di depan makam marmer, sebuah gambaran untuk menjelaskan pernikahannya yang kurang menyenangkan.
Sejumlah surat kabar India telah melaporkan bahwa Komisi Tinggi Inggris telah meminta bangunan sementara yang dibangun untuk melakukan perbaikan disingkirkan dari kubah Taj Mahal. Tim Arkaeolog India menolak permintaan itu.
Terdapat juga kekhawatiran lain akan kemunculan banyak turis lain saat William dan Kate mengunjunginya, karena tempat itu hanya akan ditutup jika ada kunjungan oleh kepala negara. Komisi Tinggi Inggris tidak memberikan jawaban saat dimintai komentar terkait.
Terdapat adanya persaingan sengit antarlembaga berita untuk mengamankan lokasi terbaik di tempat pemantauan demi mendapatkan gambar terbaik dari Pangeran William dan isterinya. Demikian laporan Reuters.
(Uu.KR-MBR/G003)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016