Banjarbaru (ANTARA News) - Insiden kebakaran mesin pesawat milik Kalstar di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dilaporkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami sudah laporkan kebakaran mesin pesawat ke KNKT," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, laporan insiden ke KNKT dilakukan penyelidikan lebih lanjut bisa dilakukan instansi yang khusus menangani keselamatan transportasi udara itu.
Meski demikian, pihaknya masih belum mengetahui kapan tim KNKT turun ke lapangan memeriksa insiden atas pesawat jenis ATR 72 seri 500 yang mesinnya terbakar Jumat siang.
"Kami bisa memastikan KNKT akan turun melakukan penyelidikan karena insidennya menyangkut keselamatan penerbangan dan nyawa manusia sehingga perlu diselidiki," ucapnya.
Menurut dia, pesawat Kalstar yang mengangkut 34 penumpang pada saat kejadian, Jumat pukul 11.58 Wita itu, ditempatkan di apron 8 yang terletak di ujung timur apron.
"Pesawatnya ditempatkan disitu selama tim KNKT tidak turun ke lokasi dan siapa pun tidak diperbolehkan mendekati areal sekitarnya karena akan diselidiki KNKT," ujarnya.
Diketahui, pesawat Kalstar dari Syamsudin Noor tujuan Kabupaten Kotabaru lepas landas di landasan pacu Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pukul 11.54 Wita.
Kemudian, hanya empat menit berselang, pesawat berbaling-baling itu mengalami gangguan mesin sebelah kiri yang terbakar dan mengeluarkan percikan api saat pesawat di udara.
Kejadian itu dilaporkan pilot ke menara pengawas dan meminta untuk kembali ke landasan pacu dengan status mendarat darurat karena mesin sebelah kiri mati.
"Saat pesawat mendarat, status bandara dinyatakan siaga II dan kami menurunkan peralatan pemadam dan personel mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016