Jakarta (ANTARA News) - Keinginan menghidupkan kembali GBHN ditempuh MPR tidak hanya lewat kegiatan seminar, diskusi atau kegiatan akademis, namun juga berdiskusi dengan berbagai pihak.
Ketua MPR, Zulkifli Hasan, didampingi beberapa anggota lain MPR hari ini menemui Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk mendiskusikan keinginan menghidupkan GBHN.
Dalam kesempatan itu Hasan memaparkan bahwa sebagai rumah besar, MPR sering mendapat aspirasi dari berbagai pihak. Aspirasi itu bermacam-macam, baik yang pro maupun kontra amandemen UUD.
Bagi dia, bila GBHN dihidupkan kembali maka harus komprehensif dan mencakup semua bidang termasuk penguatan wawasan kebangsaan.
Sultan Yogyakarta merupakan kepala daerah pertama yang ditemui untuk mendiskusikan GBHN.
Hasan mengatakan tak perlu khawatir menghidupkan GBHN seolah kembali ke Orde Baru. Dalam amandemen, semua masalah yang diinginkan, dibatasi sesuai dengan Pasal 37 UUD NRI Tahun 1945.
Menanggapi kedatangan Hasan dan rombongan, Sultan Yogyakarta mengatakan keinginan untuk menghidupkan GBHN perlu didiskusikan. Ia berharap bila GBHN benar-benar hidup kembali, jangan sampai haluan negara itu diabaikan oleh presiden dan kepala daerah.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016