Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup turun 38,16 poin atau 0,79 persen, di tengah antisipasi investor terhadap data neraca perdagangan.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,90 poin (0,95 persen) menjadi 835,99.

"IHSG kembali berada di area konsolidasi seraya menanti rilis data ekonomi domestik pada besok (Jumat, 16/4) yakni neraca perdagangan Indonesia," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Ia mengatakan, jika data neraca perdagangan itu membukukan hasil positif maka indeks BEI berpotensi bergerak ke level psikologis batas atas ke 4.881 poin pada perdagangan selanjutnya.

Ia menambahkan, masih berfluktuasinya harga komoditas minyak juga turut memengaruhi laju pergerakan IHSG. Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude berada di posisi 41,67 dolar AS per barel, melemah 0,22 persen. Dan Brent crude di level 44,05 dolar AS per barel, turun 0,29 persen.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan, melemahnya harga minyak mentah dunia membuat pelaku pasar saham, terutama asing cenderung melakukan aksi ambil untung meski masih dalam volume yang moderat.

"Investor asing melakukan aksi jual dengan catatan net sell sebesar Rp199,2 miliar pada Kamis (14/4) ini," katanya.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 295.518 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,55 miliar lembar saham senilai Rp6,55 triliun. Terdapat 109 saham mengalami kenaikan, 169 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 189,96 poin (0,90 persen) ke level 21.348,67, indeks Nikkei naik 529,83 poin (3,23 persen) ke level 16.911,05, dan Straits Times menguat 23,52 poin (0,81 persen) ke posisi 2.913,93.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016