“Pertimbangannya, selama satu pekan mungkin masyarakat belum mendapatkan bentuk pola transportasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, usai evaluasi di Jakarta, Kamis.
Selama satu minggu uji, masyarakat masih merasakan euforia menggunakan jalan yang sebelumnya hanya boleh dilalui oleh tiga orang sehingga terjadi macet.
Perpanjangan waktu uji coba ini juga memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mencari rute. Pada saat yang bersamaan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memperbaiki transportasi umum.
Menurut Yansyah, selama uji coba satu minggu mereka menemukan bahwa titik macet terparah berada di daerah Semanggi karena merupakan pertemuan dari berbagai arah.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memetakan sekitar 45 titik macet, yang terparah lainnya adalah Jalan Thamrin menuju Bunderan Senayan.
Sementara itu, ada ruas yang dihindari masyarakat sehingga jalan tersebut kosong.
Penghapusan 3 in 1 ini merupakan transisi hingga electronic road pricing betul-betul bisa diterapkan.
Kini, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta masih menunggu pendelegasian dari BPKAD untuk dapat melakukan lelang.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016