Kami berharap dalam waktu dekat ada perubahan sikap yang signifikan dari pemeritah Filipina karena waktu terus berjalan dan ancaman keselamatan bagi sandera kian hari kian besar

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad mengharapkan pemerintah Filipina mengizinkan pasukan Indonesia membantu membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

"Kami berharap dalam waktu dekat ada perubahan sikap yang signifikan dari pemeritah Filipina karena waktu terus berjalan dan ancaman keselamatan bagi sandera kian hari kian besar," kata dia di Jakarta, Kamis.

Dia menilai, kasus penyanderaan 10 WNI oleh Abu Sayyaf tidak boleh dianggap sepele karena jika dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi keamanan Asia Tenggara.

Menurut dia, Indonesia-Filipina wajar saling membantu di mana Filipina membantu menyelamatkan sandera WNI dan Indonesia membantu menghadapi Abu Sayyaf.

"Ada tiga hal yang bisa dijadikan alasan pelibatan Indonesia dalam pembebasan sandera," kata dia.

Pertama, kawasan hutan Tipo Tipo di Basilan, Filipina selatan, memang secara de facto dikuasai Abu Sayyaf. Oleh karena itu pengiriman pasukan asing ke sana dapat disamakan dengan pengiriman ke daerah yang vakum kekuasaan seperti Somalia.

"Alasan kedua, secara prinsip kehadiran pasukan Indonesia adalah justru untuk membantu pemerintah dan negara Filipina menghadapi pemberontak separatis yang mengganggu keamanan," katanya.

Alasan ketiga, secara teknis pasukan Indonesia akan berkoordinasi dengan militer Filipina dengan batasan waktu dan wilayah operasi yang sepesifik.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016