Ljubljana (ANTARA News) - Polisi Slovenia telah menyita 100 kilogram kokain yang ditemukan di dalam suku cadang untuk pembuatan roda penggilingan, kata Kantor Berita Slovenia pada Rabu (13/4).
Penyelundupan narkotika itu merupakan salah satu terbesar dalam beberapa tahun di Slovenia. Penyelundupan dilakukan saat beberapa pegawai Swatycomet sedang membuat roda penggilingan yang berpusat di Slovenske Konjice. Barang haram itu disembunyikan di dalam peti kemas yang membawa korundum.
Saat itu pihak berwenang meneliti adanya barang tambahan di antara bahan untuk membuat roda penggilingan. Barang tambahan itu berisi 100 paket, masing-masing satu kilogram, bubuk putih, yang belakangan dikonfirmasi oleh polisi sebagai kokain, kata perusahaan itu pada Rabu.
Polisi mengatakan peti kemas itu berasal dari Sao Paolo, Brazil, dan dikirim melalui Pelabuhan Koper pada akhir Maret. Setibanya di perusahaan tersebut, isinya dicurigai oleh penyelia gudang.
Narkotika itu disembunyikan di dalam barang seberat 26 ton bahan mentah di paket seberat satu ton, demikian laporan Xinhua. Lima paket yang berisi tas ransel dengan isi barang terlarang, kata polisi.
"Temuan bubuk putih tersebut di antara korundum seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu sebabnya mengapa kami mesti bangga pada mekanisme keamanan kami," kata perusahaan tersebut di dalam satu pernyataan.
Kepala penyelidik kasus pidana di Celje Damijan Turk mengatakan dalam satu taklimat pada Rabu bahwa Swatycomet telah memerintahkan pengiriman korundum itu dari satu perusahaan di Jerman, yang melakukan bisnis dengan satu perusahaan Brazil.
Bahan mentah tersebut dikirim dari Sao Paolo pada 8 Maret, kata Turk, yang menambahkan polisi percaya perintah Swatycomet telah dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk menyembunyikan barang haram mereka.
Perusahaan itu, yang akhirnya terseret dalam kasus narkotika, tidak memiliki hubungan dengan penyelundupan tersebut, kata Turk. Malah sifat pengiriman tersebtu dan jalurnya tampaknya telah menarik perhatian penyelundup yang mengirim narkotika mereka ke Eropa Barat.
Sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan mengenai barang haram yang disita itu, polisi Slovenia telah berhubungan dengan lembaga mitranya di luar negeri.
Kantor media Slovenia telah memperkirakan bahwa narkotika tersebut memiliki nilai sampai 10 juta euro (11,3 juta dolar AS), sedangkan polisi mengatakan pengiriman narkotika itu akan mencapai harga empat juta euro.
Penyitaan kokain paling banyak di Slovenia terjadi pada 2014, ketika polisi menemukan 175 kilogram kokain yang disembunyikan di dalam dua truk yang datang dari Italia.
(C003)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016