"Saya bersyukur bisa ikut serta dalam London Book Fair tahun ini dan mengunjungi Paviliun Indonesia sekaligus ikut serta di Poetry Pavilion sebagai penyair," ujar Khairani Barokka kepada Antara London, Kamis.
Okka, demikian Khairani Barokka biasa disapa merupakan mahasiswa kandidat PhD Researcher, Goldsmiths Visual Cultures itu diundang panitia London Book Fair untuk mengisi acara pembacaan puisi bersama dengan tiga seniman dari negara lain.
"Kami berempat membaca puisi masing-masing dan juga berbicara mengenai hubungan antara kesehatan jiwa dan kehidupan kami sebagai penyair," ujar penerima beasiswa LPDP.
Dalam acara pembacaan puisi yang bertemakan "Inpress Presents Poetry & Mental Health," itu Okka tampil bersama Melissa Lee-Houghton, Daniel Sluman juga membahas hubungan antara puisi dan kesehatan mental yang diketuai Ian Grant.
Berbicara sebagai seniman di Inggris, Okka mengakui menjadi seniman di luar negeri lebih dihargai dan diharapkannya Indonesia bisa lebih banyak mendukung kiprah seniman dan penulis dalam negeri, terutama di komunitas perempuan, difabel, yang ada di pedesaan.
Pada kesempatan itu Okka juga menyatakan kebangganya melihat kutipan-kutipan dari penulis buku Manusia Harimau, Eka Kurniawan dan melihat foto Eka terpampang di arena pameran sebagai salah satu International Authors of London Book Fair. Buku Eka, yang sudah memasuki cetakan keenam dan diterjemahkan kedalam lima bahasa yaitu bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Korea.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016