Kawasan industri di Bintan, diharapkan mampu mendorong dibangunnya fasilitas MRO serupa di beberapa lokasi di kawasan Indonesia lainnya,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menginginkan agar pembangunan "aerospace park", yakni fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat atau Maintanance and Repair Oeverhaul (MRO) yang terintegrasi tidak hanya dibangun di Bintan, Kepulauan Riau, tapi juga di seluruh kawasan Indonesia.


"Kawasan industri di Bintan, diharapkan mampu mendorong dibangunnya fasilitas MRO serupa di beberapa lokasi di kawasan Indonesia lainnya," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan lewat siaran pers di Jakarta, Rabu.


Hal tersebut, lanjut Putu, seiring dengan terus meningkatnya penerbangan nasional, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan transportasi udara untuk lalu lintas penumpang, barang, termasuk obat-obatan yang mesti didistribusikan dengan cepat.


Selain itu, Putu menambahkan bahwa industri pemeliharaan pesawat berpotensi menjadi klaster penghela di kawasan terkait.


Ke depan, industri perawatan dapat menumbuhkan industri komponen pesawat dan selanjutnya memacu industri pesawat baru.


Menurut Putu, bisnis MRO merupakan industri strategis karena berteknologi tinggi dan mempekerjakan tenaga kerja berkompetensi tinggi.


Putu menambahkan, MRO merupakan industris berkarakteristik khusus karena capital intensive sekaligus labor intensive, karena perbaikan pesawat tidak bisa diotomatisasi.


"Sehingga jumlah SDM harus tersedia dengan kemampuan unggul, salah satunya melalui pembangunan politeknik yang fokus ke industri dirgantara,” ulasnya.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016