Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan kesempatan kepada Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) untuk berkomunikasi dengan perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengenai renovasi pacuan kuda di Pulomas, Jakarta Timur.
"Masalah Pulomas kami anggap selesai, kami beri kesempatan berbicara sendiri jika masih ingin menyampaikan keinginan, bisa sampaikan langsung ke Mr Wei," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut setelah melakukan tinjauan ke landasan pacu kuda di Pulomas dengan Wakil Dewan Kehormatan OCA Mr Wei Jizhong dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Pihaknya telah memberi gambaran sebelum mempersilakan Pordasi berkomunikasi langsung dengan OCA dan menyarankan Pordasi tidak memaksakan keinginan.
"Selama ini masalah komunikasi tidak efektif, sekarang sudah oke," kata Gatot.
Sejak awal, tutur dia, pemerintah tidak bisa memaksakan cabang olahraga dan lokasi pelaksanaannya untuk Asian Games.
Pemerintah, katanya, juga akan mendorong gambaran mengenai renovasi sudah muncul besok agar pembangunan tidak mundur.
Gatot mengatakan pada Rabu (13/4) Wakil Dewan Kehormatan OCA akan kembali mengunjungi pacuan kuda di Pulomas.
Pordasi ingin lapangan pacuan kuda di Pulomas, Jakarta, tetap dipertahankan pada rancangan renovasi gelanggang equestrian Asian Games XVIII 2018.
Pengurus Pusat Pordasi dan provinsi mendukung renovasi lapangan pacuan kuda Pulomas sebagai gelanggang equestrian Asian Games, tetapi meminta tidak mengorbankan lapangan pacuan kuda.
Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016