Sejak awal dibangun, kami belum tahu siapa yang akan menggunakannya."Gunung Kidul (ANTARA News) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat segera memfungsikan rumah susun sewa sederhana atau rusunawa di Desa Karangrejek, Wonosari yang telah lama selesai dibangun.
Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan sesuai dengan hasil konsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menyerahkan kepada pemkab untuk segera menggunakan rusunawa.
"Sejak awal dibangun, kami belum tahu siapa yang akan menggunakannya," kata Suharno.
Ia mengatakan dengan melihat kegunaannya, maka penghuni rusunawa adalah warga miskin yang belum memiliki rumah. Pihaknya mendesak segera untuk segera ditempati karena bangunan beberapa lantai yang berada di jalan Baron tersebut untuk ditempati.
"Kami juga memersoalkan siapa yang akan menempati, karena by name dan latar belakangnya juga belum kami ketahui, jangan sampai ini jadi permasalahan tersendiri," katanya.
Suharno mengatakan nama masing-masing penghuni penting untuk segera dirilis karena berkaitan dengan ketepatan sasaran penerima manfaat rusunawa.
"Kalau sudah ada rancangan, bisa dibahas bersama-sama, jangan sampai justru nanti menjadikan kecemburuan sosial," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bangunan dan Gedung Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunung Kidul Purwo Susanto mengungkapkan saat ini bangunan rusunawa masih perlu perbaikan karena beberapa bagian bocor. Selain itu perlu berkoodinasi dengan pemerintah pusat untuk memasang instalasi air.
"Setelah semuanya selesai kami akan mengajukan ke pusat terkait pemanfaatannya," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengumumkan siapa saja yang diperbolehkan menggunakan rusunawa menunggu kejelasan administrasi. Setelah selesai semuanya, pihaknya akan segera mengumpak siapa yang berhak menggunakannya.
"Kalau melihat rencana awal rusunawa akan diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016