"Saya semalam tidurnya di bekas puing-puing bangunan, sama warga lainnya. Banyak juga anak-anak yang tidur di situ," kata Yanti warga RT 01 Pasar Ikan, Selasa.
Yanti mengaku belum mendapat rumah susun sewa yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya punya KTP dan Kartu Keluarga sebagai warga Jakarta dan sudah tinggal di sini lebih 20 tahun. Mau dapatkan rusun yang kita bayar aja koq susah amat," katanya.
Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan uang pengganti bangunan dalam penertiban itu.
"Saya cuma minta tempat tinggal aja di rusun, ribet betul ngurusnya, tidak minta yang lain. Apalagi minta makan juga gak, tolonglah manusiakan kami," kata Yanti.
Hal serupa dialami Nunung (53 tahun) yang semalam juga tidur mengemper di antara bangunan yang bisa untuk berteduh di lokasi Pasar Ikan.
"Gimana lagi ini, kontrakan saya sepuluh rumah yang menjadi mata pencaharian saya sudah habis digusur," kata Yanti.
Sebelumnya, pada Senin, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di Pasar Ikan mengatakan 310 Kepala Keluarga (KK) di lingkungan RT 004, RT 002, RT 011, RT 012 di RW 04 Pasar Ikan telah mendapatkan rumah susun di beberapa lokasi.
Menurut Wali Kota, n 310 KK yang telah mendapatkan kunci rusun itu, antara lain 106 KK di Rusunawa Marunda , 188 KK di Rusunawa Rawa Bebek, 8 KK di Rusunawa Kapuk Muara, 5 KK di Rusunawa Cakung Barat dan 3 KK di Rusunawa Tipar Cakung.
Selain itu, sambung dia, sebanyak 261 anak telah didaftarkan untuk pindah sekolah, yaitu 6 anak TK, 131 siswa SD, 86 siswa SMP dan 38 siswa SMA. Bahkan, ada 23 KK yang lebih memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Berdasarkan data umum dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, di lingkungan RW 04 Kelurahan Penjaringan terdapat sebanyak 4.929 jiwa dengan 1.728 KK dan 893 bangunan.
Setelah didata kembali, didapatkan ada sebanyak 396 KK yang tersebar di zona 1 (RT 011/RW 04) 136 KK, zona 2 (RT 001 dan RT 012/RW 04) 202 KK dan zona 3 (RT 002/RW 04 dan RT 07/RW 01) 58 KK.
Terdapat sebanyak 596 bangunan rumah dan 347 kios PD Pasar Ikan yang 69 kios diantaranya berubah fungsi menjadi hunian.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
