Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 720 orang warga Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang menerjang desa mereka pada Senin (11/4) malam dan merusak puluhan rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Dihan Bastari saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa, mengatakan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak parah diterjang banjir akibat luapan Sungai Nasal itu.
"Sebagian besar warga mengungsi ke rumah tetangga dan sanak saudara yang posisinya aman dan tidak terkena terjangan banjir bandang," kata Dihan.
Ia mengatakan banjir bandang yang terjadi pada pukul 21.00 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian material cukup tinggi. Sebanyak 50 unit rumah rusak berat dan 83 rumah rusak ringan.
Tidak hanya Desa Suku Tiga di Kecamatan Nasal, dua desa lainnya di Kecamatan Maje yakni Desa Bakal Makmur dan Tanjung Baru juga terdampak banjir dan mengakibatkan 45 rumah rusak ringan.
Banjir bandang dengan ketinggian mencapai dua meter menimbulkan kerugian material berupa ternak kambing, ayam dan merendam sawah petani di wilayah itu.
Saat ini kata Dihan, BPBD dibantu berbagai pihak sedang bergotong-royong membersihkan permukiman yang terdampak banjir.
"Kami juga mendirikan dapur umum dan mulai menyalurkan logistik ke warga di desa terdampak bencana," katanya.
Kabupaten Kaur merupakan wilayah paling selatan Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Provinsi Lampung. Butuh perjalanan empat hingga lima jam menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Bengkulu untuk menjangkau wilayah ini.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016