Banyumas (ANTARA News) - Jenazah Istijanah (30), Tenaga Kerja Wanita (TKW) meninggal dunia di Arab Saudi 15 Nopember 2006, Sabtu pagi tiba di rumah orangtuanya, Abdul Salim, di Dusun Curu Gamping, Desa Kaliwangi, Kecamatan Purojati, Banyumas, Jateng. Kedatangan jenazah Istijanah yang sudah lama dinanti, disambut dengan isak tangis keluarganya.Istijanah berangkat diberangkatkan sebagai TKW ke Arab Saudi oleh PT Bidar Timur Jakarta pada September 2006 dan meninggal dunia pada 15 Nopember 2006, setelah terjatuh dari tangga di rumah majikannya.Pemulangan jenazah mengalami banyak kendala, sehingga hampir empat bulan sejak Istijanah meninggal, jenazahnya baru tiba di Tanah Air untuk dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu pagi. Menurut Rois, orang yang diminta bantuannya untuk mengurus proses pemulangan jenazah, keterlambatan tersebut diakibatkan oleh perbuatan majikan korban yang tidak bertanggung jawab. "Majikan tidak bersedia membayar biaya pemulangan korban dengan alasan belum lama bekerja, bahkan sang majikan sempat menahan paspor korban," katanya. Namun, lanjut dia, setelah bernegosiasi, akhirnya jenazah dapat dipulangkan dengan biaya sepenuhnya ditanggung PJTKI yang memberangkatkannya. Ia menambahkan, berdasarkan janji PJTKI, biaya pemulangan tersebut tidak mengurangi hak korban termasuk klaim asuransi yang akan diselesaikan 14 hari kemudian. Mengenai keadaan jenazah korban, menurut dia, dalam keadaan baik dan bahkan telah melalui dua kali pencucian, yaitu saat masih di rumah sakit (sebelum masuk lemari jenazah) dan sebelum diberangkatkan dari Jeddah (sekaligus pengkafanan). Setelah keluarga korban melihat jenazah, mereka yakin dan percaya bahwa Istijanah positif jatuh dari tangga, dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penganiayaan seperti dugaan selama ini. "Kecuali bekas luka berupa keretakan tengkorak sebelah kiri akibat jatuh, bahkan jenazah tidak menimbulkan bau," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007