13 SMP di Balikpapan siap laksanakan UNBK

Balikpapan (ANTARA News) - Sebanyak 13 Sekolah Menengah Pertama di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK yang dijadwalkan berlangsung 9-12 Mei 2016.

"Kami sudah melakukan persiapan UN tingkat SMP sambil menyelesaikan UN untuk tingkat SMA yang masih berlangsung sampai Selasa (12/4)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin saat ditemui di Balipapan, Senin.

Dari 13 sekolah yang melaksanakan UNBK, lanjut Muhaimin, sebanyak 11 sekolah adalah SMP negeri ditambah dua sekolah swasta, yaitu SMP Patra Dharma 2 dan SMP KPS.

Kedua sekolah swasta ini merupakan sekolah unggulan yang berada di bawah naungan yayasan yang berafiliasi dengan perusahaan penambang minyak dan gas.

SMP Patra Dharma 2 adalah satu dari sekolah-sekolah Pertamina di Balikpapan, sedangkan SMP KPS (Kontraktor Production Sharing) adalah sekolah yang didirikan patungan oleh Total Indonesie, VICO, dan Unocal (sekarang Chevron).

Sebagai bagian dari persiapan dan koordinasi, Muhaimin menjelaskan bagi sekolah SMP yang melaksanakan UNBK, namun masih kekurangan peralatan, maka dapat meminjam dari sekolah SMA/SMK yang sudah menyelesaikan UNBK.

Untuk sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis kertas, soal ujian manual segera dikirimkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Soal akan dikirim dari Jawa Timur ke Kantor Pos Balikpapan dibawah kendali dan pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.

"Nantinya setelah naskah soal UN tiba di Kantor Pos Balikpapan akan diserahkan kepada Disdik pada H-3. Soal ujian itu oleh Disdik akan dibagikan ke rayon-rayon hingga ke sekolah-sekolah. Sementara itu yang UNBK langsung sama seperti yang UNBK SMA/SMK sekarang," papar Muhaimin.

Kadisdik Muhaimin juga berharap anak-anak mempersiapkan diri dengan baik agar sukses menjalani ujian nasional tersebut.

"Semua tentu sudah belajar, sudah latihan soal. Juga masih ada waktu lebih kurang tiga minggu lagi untuk memantapkan persiapan. Nah tinggal dibuktikan di hari penentuan," kata Kadisdik.