Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dijadwalkan kembali mengecek persiapan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan Asian Games 2018, terutama terkait dengan persiapan infrastruktur untuk menggelar kejuaraan empat tahunan itu.
"Benar Mr Wei Jizhong, Wakil Dewan Kehormatan OCA ke Indonesia dan besok Selasa (12/4) akan ikut rapat bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin.
Menurut dia, selama di Indonesia perwakilan OCA agendanya cukup padat. Setelah melakukan rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan lainnya termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga akan meninjau lokasi yang akan dibangun Wisma Atlet.
Tidak hanya meninjau lokasi yang akan dibangun Wisma Atlet yang berada di Kemayoran, Wei Jizhong untuk dijadwalkan akan melihat secara langsung rencana perkembangan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi pembukaan Asian Games 2018.
"Rapat akan dimulai pukul 10.00 WIB. Setelah itu Mr Wei akan meninjau lokasi Wisma Atlet. Setelah itu rencananya ke GBK. Yang jelas, kunjungan perwakilan OCA ini sebuah kewajiban untuk memantau persiapan Indonesia," katanya menambahkan.
Pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu menjelaskan, selain akan meninjau langsung persiapan yang dilakukan Indonesia, perwakilan OCA juga akan membahas hal lain terutama menjelang dilakukannya rapat koordinasi komite (Corcom) ke-3 yang akan digelar 10-11 Mei.
"Semoga perdebatan bisa dilakukan besok, bukan saat Corcom. Saat Corcom nanti diharapkan tinggal penetapan saja termasuk penetapan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018," katanya menegaskan.
Khusus untuk cabang olahraga yang dipertandingkan, sebenarnya hampir tuntas. Yang hingga saat ini belum diputuskan akan cabang olahraga apa yang diusulkan tuan rumah Indonesia karena ada lima cabang yang berpeluang yaiitu paralayang, jetski, sepatu roda, panjat tebing dan bridge.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berhak mengusulkan satu cabang olahraga yang dinilai berpotensi besar untuk mendapatkan medali. Namun, Indonesi akan tetap berusaha untuk mendapatkan satu slot lagi untuk cabang olahraga regional.
"Cabang olahraga yang sudah pasti dipertandingkan adalah 28 cabang olimpik, 8 cabang olahraga regional dan satu usulan dari tuan rumah. Namun, kami akan mengupayakan satu cabang dari slot regional," kata pria berkacamata itu.
Sementara itu terkait revisi INASGOG atau susunan kepengurusan panitia pelaksana Asian Games 2018, Gatot berharap bisa ditandatangani sebelum di Corcom karena instruksi presiden (inpres) kejuaraan empat tahun tersebut sudah ada.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016