"Jadi para sopir ambulans dan petugas operator pusat komando ambulans online juga harus siaga 24 jam," katanya, di sela peluncuran ambulans online Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, program ambulans online dengan aplikasi berbasis android, yakni Safety Emergency Medical Rescue (SEMAR), diluncurkan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan jasa mobil ambulans.
Itu diluncurkan karena sebelumnya, banyak masyarakat Purwakarta yang mengeluh sulit saat membutuhkan jasa mobil ambulans.
Aplikasi Ambulance Online yang dinamai "SEMAR" dapat dapat diunduh secara gratis melalui "Google Play Store". Masyarakat Purwakarta dapat menggunakan aplikasi "SEMAR" itu dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran.
Cara pendaftarannya, mengisi user name, alamat, email, hingga nomor Kartu Tanda Penduduk yang sesuai dengan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Setelah itu masyarakat akan disajikan tampilan dalam layar Smart Phonenya tertulis "PANGGIL AMBULANCE".
Jika masyarakat menyentuh tulisan itu, maka operator yang berada di Pusat Komando Ambulans akan memberikan tugas kepada sopir ambulans yang memiliki posisi paling dekat dengan user atau pemanggil, untuk menjemputnya menuju rumah sakit.
Bupati mengatakan, aplikasi tersebut diperuntukkan khusus warga Purwakarta. Sebab untuk "login" ke dalam aplikasi itu membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sesuai dengan data KTP user atau pengguna.
Dedi mengakui sistem pelayanan ambulans online tersebut digulirkan setelah dirinya terinspirasi dengan adanya transportasi berbasis aplikasi yang dikenal dengan Go-Jek.
Pada tahap pertama ini, mobil ambulans online itu disebar di sejumlah titik wilayah perkotaan. Untuk masyarakat perdesaan, itu bisa menggunakan layanan ambulance manual, melalui telepon atau ke Puskesmas setempat.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016