Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah, menyatakan, kematian tragis penyanyi dangdut, Irma Bule, usai menyanyi harus menjadi perhatian semua pihak.

"Pemerintah harus merumuskan sertifikasi seniman," katanya, dalam pernyataan pers, di Jakarta, Senin.

Irma Bule, penyanyi dangdut di Karawang, Jawa Barat, tewas sekitar 30 menit setelah pahanya dipatuk ular kobra yang dia pakai beraksi di panggung.


Dia memang sudah dikenal mentas memakai ular sebagai ciri khasnya.


Namun kali itu dia tidak memakai jenis ular yang biasa dia pakai manggung, yaitu ular sanca yang tidak berbisa. Saat itu, dia diberi panitia hajatan ular kobra, yang jelas-jelas diketahui umum sebagai ular berbisa.


Saat manggung, Irma tidak sengaja menginjak buntut ular kobra itu, yang kontan mematuk pahanya. Karena tidak menganggap serius, Irma terus menyanyi sampai turun dari panggung dan berbicara dengan teman-temannya di belakang panggung.


Saat itulah tiba-tiba dia kejang-kejang dan akhirnya meninggal tidak lama kemudian. Dikabarkan dia mendapat bayaran cuma Rp500.000 sekali manggung bersama ular.


Menurut Anang, dalam insiden ini ada masalah besar yang semestinya direspons pemerintah, salah satunya merumuskan soal sertifikasi terhadap pelaku seni. Tujuannya memproteksi dan menghargai profesi seni, melalui sertifikasi bagi seniman.


Anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini mengatakan, untuk merespons insiden yang menimpa Irma Bule pemerintah seharusnya segera merumuskan sertifikasi kepada pelaku kreatif khususnya seniman.


"Saya mendorong Bekraf, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk merumuskan soal sertifikasi bagi seniman," kata Anang.

Menurut dia, dengan sertifikasi, seniman akan mendapat proteksi dan penghargaan. "Sertifikasi terhadap seniman akan memberi kepastian terhadap seniman. Profesi seniman dihargai," kata Anang.

Kasus yang menimpa Irma, kata Anang, bisa saja terjadi terhadap yang lain di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut dia, pelaku seni di daerah justru paling minim penghargaan terhadap hasil kreasi seninya. "Kalau kita cek di daerah-daerah, pelaku seni tidak mendapat penghargaan yang layak. Di sini peran pemerintah daerah harus hadir memberi proteksi kepada mereka," kata Anang.

Pewarta: Muryono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016