Jakarta (ANTARA News) - Warga Pasar Ikan, Penjaringan, yang terdampak penertiban bangunan, harus merelakan tempat tinggalnya diratakan alat-alat berat.
"Ruma kita digusur, nak," kata seorang ibu bernama Hana Zulfi (32) kepada anaknya berusia enam tahun, di lokasi penertiban, Jakarta Utara, Senin.
Kepada Antara News ia mengaku telah menempati dan memiliki mata pencarian di daerah ini sejak bertahun-tahun lalu.
"Sedih saya, bertahun-tahun tinggal di sini tapi sekarang diratakan dengan tanah. Saya enggak bisa berbuat apa-apa," kata wanita yang sehari-hari berjualan minuman ringan itu.
Kekecewaan dan kesedihan juga diungkapkan warga lain yang terkena dampak penertiban. Seorang pria bernama Murzadi (50) hanya bisa terdiam melihat huniannya dirobohkan.
"Sudah, enggak usah ditanya lagi, saya mau ngomong apa pun, itu rumah juga bakal tetap dihancurin," katanya sembari terus memandangi alat-alat berat itu.
Hingga siang ini alat berat masih terus bekerja merobohkan bangunan, khususnya di RW 04, Pasar Ikan, Penjaringan. Warga pun terus mengangkut barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016