Bandung (ANTARA News) - Slank memenuhi janjinya membuat histeris Slankers (anggota Slank) dan publik musik Kota Bandung lewat aksi panggungnya bersama grup Nidji yang bertajuk "Konser Spesial Slank - Nidji" di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat malam.
Puluhan ribu penonton memadati lapangan yang terletak di jantung Kota Kembang itu. Acara yang juga merupakan "launching" album terbaru Slank, "Slow but Sure", itu benar-benar menjadi milik "Slankers" di kota itu.
Konser itu dibuka dengan tembang Giring dari grup band Nidji, "Adam dan Eve". Suasana nyaris kisruh karena para "Slankers" tidak sabar untuk segera menyaksikan aksi panggung Slank.
Meski desakan penonton untuk segera menyaksikan Kaka dkk. naik pentas begitu deras, namun Giring dengan grup Nidji akhirnya tuntas juga mendendangkan Breakthrue, Bila Aku Jatuh Cinta dan Child.
Histeria "Slankers" mencapai puncaknya, lemparan sepatu, sandal dan botol air mineral sempat mendarat di panggung sebagai bentuk permintaan agar Kaka dkk segera muncul di panggung.
Kekisruhan nyaris terjadi ketika penonton barisan depan terdesak oleh "Slankers" lainnya dari arah belakang yang mengakibatkan sebagian terjepit. Puluhan penonton pingsan dan diangkut untuk mendapat perawatan tim medis.
Barikade yang terbuat dari pagar besi terus didesak. Namun suasana berhasil dikendalikan setelah Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan dan Abdi muncul dan langsung beraksi.
Kaka dan Giring yang pada konser itu berpotongan rambut sama-sama jabrik langsung berduet membawakan lagu "Hapus Aku".
Sambutan luar biasa berlangsung ketika Kaka membawakan lagu "SBY" yang disambut dengan teriakan histeris, suitan serta ekspresi lainnya dari Slankers.
Pada konser yang ditayangkan langsung SCTV itu, Slank membawakan 18 lagu yang diselingi puisi. Beberapa lagu lainnya adalah I Miss but I Hate U, Gara-Gara Kamu, Virus, Gara-Gara Kamu, Kolang Kaling serta yang lainnya.
Hampir sepanjang konser itu para "Slankers" menyanyi dan menari dengan tangan di atas kepala serta meliuk-liukkannya mengikuti irama musik grup band favoritnya.
Sementara itu ratusan aparat keamanan dari kepolisian, TNI dan unsur lainnya berjuang mengamankan panggung yang terus didesak massa. Mereka siaga penuh, termasuk pula menyiagakan panser, mobil pemadam kebakaran dan lain-lain.
Arus lalu lintas juga sempat mengalami kemacetan luar biasa di sepanjang Jalan Surapati termasuk di Jembatan Paspati Bandung. Jajaran kepolisian melakukan rekayasa jalur dengan mengalihkan pengguna jalan menghindari kawasan Gasibu Bandung.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007