Tokyo (ANTARA News) - Mereka masing-masing harus membayar 3.400 dolar dan mengenakan busana malam terbaik, namun para penggemar Michael Jackson masih harus menahan udara dingin selama hampir sejam untuk bertemu Raja Pop yang kini lebih banyak mengasingkan diri itu. Jackson adalah daya tarik utama pada pesta Kamis malam di Tokyo itu, tempat ratusan penggemar hanya dapat menyapanya dalam bilangan detik saja, jika mereka membayar 400.000 yen, demikian AFP melaporkan. Namun demikian, para tamu, banyak dari mereka mengenak tuxedo dan gaun malam, pertama-tama harus berdiri dalam udara malam yang dingin di luar tempat acara, saat mereka menantikan sang superstar muncul. Jacko tiba terlambat hampir sejam dengan van hitam dan kemudian lenyap ke dalam gedung di tengah jeritan dan pekikan. Sekelompok wanita muda membawa plakat bertulisan "Michael" dengan huruf-hurufnya terbuat dari gambar penyanyi itu sedang beraksi. Aya, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, mengemukakan dirinya telah menyiapkan plakat itu bersama-sam temannya sejak Nopember. "Kendatipun kami tak kebagian tiket, kami bahagia jika Jacko dapat melihat plakat kami. Saya sungguh bahagia," kata Aya, yang menolak memberikan nama keluarganya. "Saya tak mampu membeli karcis karena harganya mahal, namun saya kira itu tidak terlalu mahal. Itu karena saya seorang mahasiswa dan belum mampu membelinya sekarang." Hasilkan 120 juta yen Promotor mengungkapkan mereka menjual lebih dari 300 tiket. Jadi pesta itu setidaknya meraup pemasukan senilai 120 juta yen atau sekitar Rp9,1 miliar. Jackson dikabarkan tengah mengalami kesulitan keuangan yang berat, di saat ia berusaha keras membangun kembali karirnya yang hancur. Mantan bintang cilik itu baru saja dibebaskan pengadilan dari tuduhan pelecehan seksual pada 2005 dan meninggalkan Neverland Ranch di California. Sejak itu, ia lebih banyak tinggal di Bahrain, menjauhi dunia ramai. (*)

Copyright © ANTARA 2007