Peristiwa itu terjadi akibat mobil Suzuki APV bernomor polisi T 1589 EP mogok di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat mobil yang dikendarai Zaenal mogok, tiba-tiba melintas kereta api hingga akhirnya menyeruduk mobil tersebut.
Tetapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena pengemudi dan penumpang mobil itu berhasil turun dari mobil menyelamatkan diri.
Pengemudi mobil APV, Zaenal, mengatakan, saat itu dirinya melintasi perlintasan rel kereta api di Desa Warung Bambu. Tetapi saat di tengah perlintasan, tiba-tiba palang pintu terbuat dari bambu itu ditutup oleh petugas jaga.
Ketika itu mobil yang dikemudikan tidak bisa melaju cepat, karena di depan ada gerobak dan pada saat berjalan pelan, mobil APV itu mogok.
"Mobil saya tiba-tiba mogok. Lalu saya berinisiatif untuk turun dari mobil bersama isteri karena palang pintu manual itu sudah ditutup petugas jaga," kata dia.
Ia mengatakan, jeda waktu ditutupnya palang pintu yang terbuat dari bambu dengan kedatangan kereta terlalu dekat. Itu diketahui karena saat palang pintu tertutup, beberapa menit kereta langsung melintas.
Usai kejadian, aparat kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian dan membawa mobil yang ringsek itu ke Mapolres Karawang.
Sejumlah warga setempat menyatakan, perlintasan kereta api di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur itu rawan kecelakaan. Sebab, perlintasan kereta itu tidak dipasang palang pintu otomatis.
Hanya warga setempat yang berjaga di perlintasan itu, dengan mengandalkan palang pintu perlintasan yang terbuat dari bambu.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016