"Patut diapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh BLKLN Lombok Mandiri," kata Willgo Zainar, ketika mengadakan kunjungan kerja perseorangan ke BLKLN Lombok Mandiri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu.
Anggota DPR RI Komisi XI dan Badan Anggaran ini mengatakan kunjungan kerja ke BLKLN Lombok Mandiri juga dalam rangka menyerap berbagai informasi terkait tenaga kerja indonesia (TKI) atau tenaga kerja wanita (TKW), termasuk persoalan kredit usaha rakyat (KUR) TKI yang menjadi ranah Komisi XI.
Informasi yang diperoleh tersebut, kata Willgo, akan menjadi acuan baginya untuk dibahas bersama seluruh anggota Komisi XI dan Badan Anggaran serta dengan komisi lain dan kementerian atau lembaga yang menjadi mitra.
"Informasi yang saya peroleh akan menjadi acuan untuk dibahas dengan mitra kerja di pusat," ujarnya.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB ini, BLKLN Lombok Mandiri merupakan salah satu solusi atas persoalan pengurangan penempatan TKI/TKW yang tidak memiliki keahlian khusus.
Terlebih, pemerintah masih memberlakukan moratorium penempatan TKI tanpa keahlian khusus ke luar negeri.
Kebijakan tersebut diterapkan karena berbagai kasus kekerasan yang dialami para tenaga kerja perempuan di luar negeri. Salah satunya, TKW asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasus itu menjadi perhatian serius. Makanya pak Prabowo, menggunakan pengacara handal, akhirnya TKW asal NTT itu bisa kembali ke kampung halamannya," ujar Willgo.
Ia berharap kepada BLKLN Lombok Mandiri yang merupakan satu-satunya BLK milik Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di NTB ini, terus berkomitmen mencetak calon duta devisa negara yang berkompetensi sesuai kebutuhan negara penempatan.
Sementara itu, Direktur BLKLN Lombok Mandiri H Muhammadun, mengatakan pihaknya memberikan pelatihan keterampilan tata boga, perawat bayi dan orang lanjut usia.
Pelatihan diberikan oleh instruktur berpengalaman di bidangnya, seperti lulusan fakultas keperawatan ternama di Indonesia.
Selain itu, instruktur bidang ilmu ekonomi yang melatih bagaimana para TKW mampu mengelola gaji yang diperoleh untuk tabungan atau jadi modal usaha setelah menjadi tenaga kerja purna dari luar negeri.
"Jadi kami melatih calon TKW bukan untuk menjadi pembantu rumah tangga, tapi menjadi duta devisa yang memiliki keahlian khusus," katanya.
BLKLN Lombok Mandiri yang diresmikan pada 2015, saat ini melatih sebanyak 30 orang calon TKW yang berasal dari Kabupaten Sumbawa, Dompu dan Bima. Ada juga dari Sumba, NTT. Sebelumnya, sebanyak 32 orang sudah ditempatkan di Malaysia dan Singapura, yang menjadi negara tujuan penempatan resmi.
BLKLN Lombok Mandiri memiliki berbagai fasilitas pelatihan sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja. Ada juga asrama yang memadai bagi peserta pelatihan.
Pewarta: Awaludin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016