Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyambut baik kunjungan Menteri Badan Usaha Umum Ethiopia Demitu Hmbisa Bonsa ke kantor pusat PT ASDP pada Sabtu (9/4).
Kedatangan Menteri Demitu ini sebagai bagian dari rangkaian kunjungan delegasi Ministry of Public Enterprises (MOPE) Ethiopia ke Indonesia untuk studi banding sistem kerja dan struktur organisasi Kementerian BUMN.
Selain itu, MOPE Ethiopia juga tertarik dengan rencana pengembangan infrastruktur serta tata kelola pelayanan transportasi publik dan logistik di Tanah Air yang meliputi laut, udara, dan jalan kereta api.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengapresiasi kunjungan Menteri Demitu ke kantor PT ASDP yang juga berkenan mendengarkan pemaparan dan pencapaian kinerja perusahaan feri terbesar di Tanah Air, bahkan di Asia dengan total armada sebanyak 135 unit kapal yang melayani 180 lintasan penyeberangan dengan total panjang 24.600 kilometer dari Sabang sampai Merauke yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.
"Kunjungan ini suatu kehormatan bagi kami yang tengah menggenjot percepatan dan pembangunan infrastruktur di pelabuhan serta peningkatan kinerja pendapatan, pelayanan, dan keselamatan bagi pengguna jasa. Kami saling bertukar pikiran, demi kemajuan masing-masing negara, khususnya dalam pengelolaan perusahaan BUMN," kata Danang.
Saat kunjungan ke kantor PT ASDP, Menteri Demitu berkenan menyambangi langsung ruang Command Center PT ASDP yang menyajikan informasi terkait situasi di pelabuhan, maupun pergerakan kapal secara real time, yang direkam melalui kamera pengintai di setiap titik area pelabuhan yang dikelola perusahaan.
Menteri Demitu juga menyimak pemaparan Dirut ASDP terkait pengawasan di sejumlah titik areal pelabuhan yang berbasis teknologi informasi, yang memberikan gambaran kompherensif tentang lalu lintas kapal penyeberangan di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, Ethiopia memang tengah gencar membangun infrastruktur dan transportasi sehingga membutuhkan masukan dari BUMN di Tanah Air.
Apalagi, Kementerian yang dipimpin oleh Menteri Demitu baru berjalan delapan bulan, dan Menteri Demitu sendiri baru menjabat satu bulan.
"Mereka ingin mengetahui lebih dalam, bagaimana cara mengelola BUMN, peraturannya, dan sebagainya," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Riza Primadi, yang turut mendampingi Menteri Demitu saat mengunjungi kantor PT ASDP.
Adapun BUMN lain yang dikunjungi, PT Angkasa Pura II, PT Kereta Api Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia II, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Dengan adanya kunjungan kerja di sejumlah perusahaan BUMN di Tanah Air, diharapkan dapat memberikan peluang kerja sama, pengembangan pelabuhan maupun investasi antara Indonesia dengan Pemerintahan Ethiopia.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016