"Mogherini juga melakukan diskusi mengenai isu migrasi karena teman-teman tahu bahwa Uni Eropa saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa mengenai masalah migration," kata Retno ditemui di Istana Merdeka.
Menlu Retno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong telah mendampingi Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Mogherini.
Jokowi dan Mogherini, kata Retno, bertukar pandangan mengenai masalah imigran yang terjadi di Eropa.
Selain membahas bantuan kemanusiaan bagi para imigran, kedua pejabat juga membahas penyelesaian dalam jangka menengah atau panjang bagi masalah tersebut.
Retno mengatakan untuk menindaklanjuti hal yang telah dibahas oleh Presiden Jokowi dan Mogherini, Menlu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Komisi Eropa itu.
Menlu dan Mogherini juga akan membuka pameran pendidikan dari 23 negara anggota Uni Eropa.
"Saya dan beliau akan membuka expo tersebut karena dilihat dari kerja sama di bidang pendidikan kita juga cukup kuat," lanjut Menlu.
Sejumlah hal lain yang dibahas yaitu kerja sama ekonomi dan penanggulangan tindak terorisme.
Mogherini menilai Indonesia berhasil meredam upaya terorisme di Tanah Air.
Sementara itu, total nilai perdagangan bilateral pada 2015 antara Indonesia dengan Uni Eropa melebihi 26 miliar dolar AS.
Untuk jumlah nilai investasi Uni Eropa berjumlah 2,26 miliar dolar AS. Angka tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai grup investor ke-3 terbesar di Indonesia.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016