Padang (ANTARA News) - Aktivitas belajar mengajar di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sejak dua hari terakhir mulai berangsur normal, namun masih ada sejumlah unit sekolah yang belajar di lapangan terbuka karena gedungnya dalam kondisi rusak berat. Sejumlah sekolah telah mulai melakukan aktivitas belajar mengajar, terutama siswa kelas III setingkat SMP dan SMA, demikian laporan wartawan ANTARA News dari Bukittingi, Jumat. Sekolah yang mulai melakukan aktivitas belajar mengajar tersebut di antaraya, SMK 2 Kota Bukitinggi yang melaksanakan proses transfer ilmu tersebut di halaman sekolah. Para siswa, khususnya kelas III duduk di tikar di halaman sekolah dan mulai belajar, karena pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) dilakukan bulan April. "Kami mulai belajar, walaupun tidak terlalu bisa berkonsentrasi, karena suasana bising, dan masih terasa guncangan gempa," kata Sri Novita siswa SMK 2. Dia mengakui tidak bisa berkonsentrasi karena rumah orangtuanya ambruk akibat gempa. "Saya masih sedih dan kurang bisa berkonsentrasi, namun harus tetap belajar karena ujian semakin dekat," katanya. Menurut Walikota Bukitinggi, Djufri, sejumlah sekolah kini rusak berat di antaranya terdapat Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Air Birugo 13, dan Guguak Panjang. "Pada lokasi itu beberapa unit SD rusak berat dan membutuhkan perbaikan serius dan kini belum bisa digunakan untuk melakukan aktivitas belajar mengajar," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007