Kalau KUR (kredit usaha rakyat) dikasih start up itukan ga bisa, start up itu perusahaan baru berdiri, kalau KUR itukan dapat kredit sekarang bulan depan harus bayar,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap para start up (perintis usaha ekonomi digital) dapat memperoleh permodalan murah atau bersubsidi.

Hal ini disampaikan Menkominfo di Jakarta, Kamis, karena para start up tidak bisa mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR), mengingat KUR diberikan kepada usaha yang telah ada.

"Kalau KUR (kredit usaha rakyat) dikasih start up itukan ga bisa, start up itu perusahaan baru berdiri, kalau KUR itukan dapat kredit sekarang bulan depan harus bayar," katanya.

Untuk itu, pihaknya memikirkan agar KUR tersebut dapat dikonversikan ke pendukung permodalan startup (venture capital).

"Makanya sedang dipikirkan kemungkinan konversi menjadi venture capital, kalau venture capital sifatnya jadi investasi," katanya.

Menkominfo sendiri menargetkan setiap tahun Indonesia dapat mencetak 200 enterpreuner bidang teknologi (technopreneurs), untuk dapat mendukung industri e-commerce yang terus tumbuh.

Menkominfo sendiri berharap pada 2020 nanti, nilai bisnis e-commerce dapat mencapai 130 miliar dolar AS, atau sepuluh kali lipat dibandingkan 2015.

Untuk mendukung hal itu, maka Pemerintah telah membuat peta jalan e-commerce.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016